17 Agu 2013

     Nama adalah sebuah Do'a, sebuah lambang yang menyimbolkan kepribadian atau karakter. Nabi pun melarang kita memanggil atau memberi nama seseorang dengan Hal yang berbau jelek, atau pun nama yang berlebihan, contohnya "dewa raja langit". Nama yang baik adalah nama yang memiliki artian baik dan luas, sehingga terpilihlah "PinterFan si BiruSusu".
     PinterFan sendiri bukan sebuah nama, tapi sebuah komunitas. "Pinter" berarti cerdas, pandai, kreatif, inovatif, berbeda dari yang lain, mampu menciptakan image sendiri. sedangkan "Fan" berarti pendukung, penyuka, penyemangat, suporter. Jadi "PinterFan" sendiri berarti 'orang menyukai hal-hal yang kreatif'. Anda mungkin juga seorang PinterFan's mania.
     BiruSusu mewakili sifat atau karakter, dimana "Biru" adalah lambang kebersihan, ketenangan, cool, dan santai, sementara "Susu" ialah hal yang bermanfaat, yang di sukai banyak orang mulai bayi yang baru lahir sampai orang tua pun suka. "BiruSusu" sendiri berarti 'Orang yang cool dan disukai banyak orang'.

12 Agu 2013

Goresan Angan si BiruSusu




Dunia ini menganut Hukum Dualisme dimana semua tercipta berpasang pasangan, sebagai contoh dingin diciptakan dengan pasanganya yaitu panas, laki laki dengan perempuan, dan inilah tanda tanda kekusaan-NYA, dan hanya ALLAH-lah yang maha esa yaitu maha satu.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu mendapat ketenangan hati, dan dijadikan-Nya kasih dan sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya bagi kaum yang berfikir"




-------------------------------------------------------------------------------------


Setiap kehidupan adalah Misteri
Setiap yang bernafas hidup dengan alur cerita makna
sekarang aku berada disini .. dan memang inilah misi hidup yang harus dijalani
dan sebelum cerita berahir, aku selalu memohon kepada Tuhan agar diberi
ahir cerita yang baik.





-------------------------------------------------------------------------------------


saat bercermin bayang diri nampak tak jelas terkena riak air, hingga aku lupa siapa diriku, padahal aku selalu berusaha tersenyum namun terlihat memaksa... seperti berusaha membohongi diri... hari hariku diwarnai lamunan... seperti ada yang hilang... dan itulah hatiku yang terbawa rindu...
harusnya aku malu, menjatuhkan hati kepada entah siapa... dan meracuni perasaan orang lain...
siapapun engkau, aku harap bisa bertemu dan melihatmu dalam nyata...






-------------------------------------------------------------------------------------


Kadang FB membuat kita berubah secara jasmani, rohani, material, spiritual, psikis, psikologis, terlihat praktis, sedikit taktis, namun kritis, ekonomis, penuh kumis...
kami bukan hanya sekedar ngawur, ketimbang badan timbang anggur...


(Ya Tuhan... berilah kami petunjukMu, selagi ku mampu berdiri dan sujud...)





-------------------------------------------------------------------------------------


untuk menjadi yang terbaik bukanlah hal mudah, perlu fokus dan usaha keras, begitu pula jika ingin mendapatkan yang terbaik, kita harus berusaha dengan cara terbaik, mengabaikan godaan dan fokus pada tujuan.




-------------------------------------------------------------------------------------


Menghapus keraguan saat badai datang dan menerjang dinginya hujan,
inilah keputusan cepat yang terbaik, karena jika berdiam dalam lamunan saat berteduh,
dan menikmati kebimbangan antara nekad menerjang atau menunggu redanya hujan. 
sementara perut sudah terlalu lengket diganjal dengan batu.
akankah harus mati kelaparan demi berteduh.

untuk sementara aku tak akan menghiraukan dinginya hujan, nanti setelah urusan
dan misiku selesai, akan kubuat perhitungan, akan kucari dewi hujan 
untuk memeluknya dan mendengar keluh kesahnya, 
kenapa ia mempermainkan hati dengan hujanya. 





-------------------------------------------------------------------------------------


Sayangku jadilah Guru Seni bukan Artis yang suka Kasus dan Sensasi





-------------------------------------------------------------------------------------


hai Cinta gadis pujaan... kuterpikat kutergoda oleh cintamu, sayangmu... dan semuanya
....namun.. kau membawa kisah asmara membara di sendang biru....
kau tinggalkan aku... kau pergi dariku.... sendiriku.. sendiri lagi..
hanya untukmu cintaku ini sayang...sayangku ...
sedihnya hatiku mendengar tutur katamu...
dan kuambil sebotol cairan kimia, fisika, biologi, matematika, ppkn
tuk mengobati rasa sakit didasar hati...
Berhentilah memperkosaku dengan rayuanmu... itulah tuturmu...
yang ingin aku lupakan... bersama senja... bersama rasa bersalahku...





-------------------------------------------------------------------------------------


Mungkin ini adalah cambuk bagi diriku sendiri, kopi pahit dalam sebuah perjalanan, dimana berbicara lebih mudah dari penerapanya. Diam itu Emas dan Tong Kosong nyaring Bunyinya. Di sini mengajarkanku berbicaralah jika benar benar sanggup menjalaninya, dan tidak hanya sekedar berbicara tapi tak memberi jawaban. Intinya yang terpenting adalah Tindakan.





-------------------------------------------------------------------------------------


Dimana dalam pengorbanan rasa ihklas tak perlu ditanyakan lagi, sakitnya berkorban tak dihiraukan lagi, bahkan rela berdiri ditengah badai salju berhari hari menunggu tanpa kepastian. Namun akan lebih indah jika kita mampu berkorban sedemikian rupa untuk Tuhan kita, yang ihklas dan husyuknya tak perlu ditanyakan lagi, sakitnya dalam ujian tak dihiraukan, dan selalu bersyukur. dan semua tidak akan terwujud tanpa adanya Cinta, jadi berkorban yang paling Indah ialah berkorban karena Cinta.